Hardnews

Hasil Survei LSI Denny JA: Airlangga Hartarto Calon Kuat Cawapres 2024, Ini Alasannya

Airlangga Hartarto calon kuat cawapres 2024

MILEZONE.ID – Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi kandidat kuat sebagai calon wakil presiden (cawapres) 2024.

Hal itu disampaikan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Peneliti LSI, Hanggoro Doso Pamungkas mengatakan, ada dua alasan yang membuat Airlangga sebagai kandidat kuat cawapres 2024.

Pertama, kata dia, Airlangga merupakan ketua umum (ketum) partai politik (parpol). Posisi ketum parpol dinilai bisa menyokong elektabilitas calon presiden melalui mesin politiknya.

Partai yang dipimpin Airlangga bahkan merupakan salah satu partai terbesar di Indonesia, yakni Golkar.

Kedua, sebut Hanggoro, Airlangga juga terbukti memiliki kinerja mumpuni di bidang perekonomian.

Menurutnya, hal ini sudah dibuktikan Airlangga setelah ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memimpin Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam menyelesaikan badai pandemi Covid-19.

Airlangga Hartarto calon kuat cawapres 2024
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah). (Foto:Instagram @airlanggahartarto_official)

Hanggoro menilai, Airlangga juga sukses menjaga dibeberapa sektor perekonomian Indonesia. Salah satunya yakni menjalankan stabilitas pembangunan di tengah krisis ekonomi global.

“Selain memiliki partai, Airlangga Hartarto menjabat Menteri Koordinator Ekonomi, sangat kompeten soal isu-isu ekonomi,” kata Hanggoro, dikutip Rabu (12/7/2023).

Selain Airlangga, dia mengungkapkan, sosok kandidat cawapres kuat lainnya yakni Erick Thohir. Hanggoro menyebut, Erick yang saat ini menjabat Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) itu, dinilai juga berkompeten dalam isu ekonomi.

“Bukan hanya Airlangga saja, tapi Erick Thohir juga dianggap cukup kompeten karena yang bersangkutan pengusaha dan menjabat sebagai menteri (Menteri BUMN) yang dianggap cukup berpengalaman dalam isu ekonomi,” tukas Hanggoro.

Sebagai informasi, LSI Denny JA melakukan survei tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia.

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *